Senin, 26 Januari 2015

Bissmillahirahmanirrahim……………
Allah bukan menyatukan hambanya dengan seorang yang cocok satu sama lain, tidak ada perdebatan tentang perbedaan, tapi Allah menyatukan yang berbeda, yang tak cocok agar dapat belajar keikhlasan, kesabaran, keridhoan dalam menjalin kehidupan. Keluarga yang sakinah bukan yang tak ada perbedaan bukan pula yang selalu cocok, tapi mencintai kekurangannya, bukan sekedar kelebihannya. Menghargai apa yang dimiliki pasangannya,. Jika ada perceraian, atau perselingkuhan, bukan karena tak cocok atau sudah bosan, tapi karena tak mampu menerima dan mencintai kekurangannya. Cinta itu anugrah, cinta yang tulus dapat menerima dan mencintai semua yang ada, baik secara lisan maupun pembuktian nyata. Mengertilah . . . . jika sungguh cinta . . . . . .maka cintailah dengan sungguh dan penuh hati, cintai dengan ketulusan mencintai kekurangannya dan kelebihannya, bukan hanya menerima tapi memahami dan menghargai kekurangannya, karena manusia tak ada yang sempurna sikap dan sifat-sifatnya. Maka dari itu tak usah memaksakan tuk menjadikan pasangan kita sempurna, karena kita pun tak sempurna. Kesempurnaan akan hadir jika saling menghargai, memahami, dan mencintai setiap kekurangan pasangan. Ketidak cocokan menjadi evaluasi tuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Menghargai perbedaan, dari perbedaan kita dapat menambah pengetahuan, memahami perbedaan yang ada. Dan seharusnya pasangan dapat mengimbangi pasangannya, jika yang satu sedang badmood yang satu menghiburnya, jika yang satu sedang marah maka yang satu bersabar dan mendinginkan suasana, namun jika tak mampu tak bisa, cukuplah Allah penolong yang terbaik dari segala masalah, waalahu ‘alam bishowaf.

Senin, 04 Agustus 2014

cinta tulus

Bissmillahirahmanirrahim……………
Allah bukan menyatukan hambanya dengan seorang yang cocok satu sama lain, tidak ada perdebatan tentang perbedaan, tapi Allah menyatukan yang berbeda, yang tak cocok agar dapat belajar keikhlasan, kesabaran, keridhoan dalam menjalin kehidupan. Keluarga yang sakinah bukan yang tak ada perbedaan bukan pula yang selalu cocok, tapi mencintai kekurangannya, bukan sekedar kelebihannya. Menghargai apa yang dimiliki pasangannya,. Jika ada perceraian, atau perselingkuhan, bukan karena tak cocok atau sudah bosan, tapi karena tak mampu menerima dan mencintai kekurangannya. Cinta itu anugrah, cinta yang tulus dapat menerima dan mencintai semua yang ada, baik secara lisan maupun pembuktian nyata. Mengertilah . . . . jika sungguh cinta . . . . . .maka cintailah dengan sungguh dan penuh hati, cintai dengan ketulusan mencintai kekurangannya dan kelebihannya, bukan menerima tapi memahami dan menghargai kekurangannya, karena manusia tak ada yang sempurna sikap dan sifat-sifatnya. Maka dari itu tak usah memaksakan tuk menjadikan pasangan kita sempurna, karena kita pun tak sempurna. Kesempurnaan akan hadir jika saling menghargai, memahami, dan mencintai setiap kekurangan pasangan. Ketidak cocokan menjadi evaluasi tuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Menghargai perbedaan, dari perbedaan kita dapat menambah pengetahuan, memahami perbedaan yang ada. Dan seharusnya pasangan dapat mengimbangi pasangannya, jika yang satu sedang badmood yang satu menghiburnya, jika yang satu sedang marah maka yang satu bersabar dan mendinginkan suasana, namun jika tak mampu tak bisa, cukuplah Allah penolong yang terbaik dari segala masalah, waalahu ‘alam bishowaf.

Sabtu, 14 April 2012

kebahagiaan hakiki

keterasingan meniti jalan Mu,
entah apakah ini pilihan hati,
atau kah keterpaksaan jua yang harus dititi,


ku rela jika ini disebut meraih mimpi,
untuk berjumpa dengan Mu,
tuk melepas kelekatan salah dalam hati,


dan jika pada akhirnya kerelaan Mu,
merekah tuk sejenak bersama ku,
di dunia Mu yang hakiki.

Senin, 19 Maret 2012

kisah senja

ini kisah para guru-guru yang sudah lelah akan aktivitasnya. pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, kami (aku dan salah satu guru nama nya layta ) ijin untuk shalat,karna sudah memasuki waktu shalat. kami berdua segera ke musholah dekat sekolah. bergegas kami ke tempat wudhu. sudah siap untuk shalat, aku dan layta shalat berjamaah. dengan mantab nya layta menepuk pundak ku. syahdu nya shalat berjamaah, hening dan sunyi kami rasakan bertiga bersama ALLAH. mendekatkan diri, mencurahkan semuanya kapada DIA sang pencipta. tapi tiba-tiba aku merasa ada yang janggal, tapi segera ku fokuskan pikiran ku hanya kepada Nya. lagi asik-asik nya memfokuskan hati dan pikiran, tiba-tiba saat ruku layta kaget sendiri "astagfirullah bu riska,, aku lupa pake sarung mukena" aku yang sedang memfokuskan hanya kepada nya jadi tidak fokus lagi karna saking kaget dan parahnya layta menepuk pundak ku lagi karna dia kaget,yaudah deh  aku jadi ketawa karna lihat layta kaget dan ketawa karna sifat lupa nya yang unik itu. "pantesan aku ga bisa fokus pas lagi ruku, ada yang janggal di kaki mu, ehh ternyata kau belum pake sarung mukena" "iya bu, maaf yahh" "yaudah cepet pake mukena nya". setelah layta pake mukena nya, kita lanjutkan lagi shalatnya, walau masih teringat kejadian yang menurut ku lucu itu.
 masih ada lagi cerita tentang senja yang lelah tapi terkadang seru karna kejadian-kejadian yang lucu-lucu itu lelah nya jadi ga terasa...... tunggu cerita selanjutnya ya sob...

Minggu, 25 Desember 2011

damba mu_Ya Rasulullah saw

inginku ungkapkan sejuta rasa dikalbu ini,dikala kuingat dirimu
ingin rasanya disayang dan di perhatikan olehmu
namun apa daya,ku tak bisa menemui mu,

tapi rindu ini selalu melingkupi hati ku
dan sejuta rasa yang ada di hati akan ku simpan

sampai saat ku bertemu Engkau YaRasulullah....

*sungguh diri ini terlarut dalam kerinduan ku padamu*


tetapi apa daya,
aku tak bisa melepaskan kerinduan ku....
namun ku akan selalu merindukan kasih sayang yang tulus dari mu
aku akan selalu mendamba mu Ya Rasulullah